Mengenal Lebih Dekat Rumus PPh 21, 22, 23 Dan 25 Tahun 2023

pajak penghasilan

Rumus PPh – Pajak Penghasilan (PPh) adalah pajak yang harus dibayarkan oleh setiap wajib pajak yang memperoleh penghasilan di Indonesia. Pajak ini dikenakan oleh pemerintah untuk membiayai berbagai program pembangunan dan layanan publik.

Sebagai warga negara yang baik, kita diwajibkan untuk membayar pajak dengan benar. Salah satu hal yang harus dipahami dalam membayar PPh adalah rumus PPh.

Mengenal Lebih Dekat Rumus PPh

Rumus PPh adalah formula yang digunakan untuk menghitung besarnya pajak yang harus dibayarkan. Rumus ini sangat penting untuk dipahami oleh setiap wajib pajak agar tidak salah dalam menghitung besaran PPh yang harus dibayar. Berikut penjelasan lengkapnya.

cara hitung pph 21

Apa itu Rumus PPh?

Rumus PPh adalah formula matematis yang digunakan untuk menghitung besarnya pajak yang harus dibayarkan oleh wajib pajak.

Rumus ini dibuat oleh pemerintah untuk memudahkan wajib pajak dalam menghitung besaran PPh yang harus dibayarkan.

Bagaimana Cara Menghitung PPh dengan Rumus PPh?

Ada beberapa langkah yang harus dilakukan dalam menghitung PPh dengan rumus PPh. Berikut adalah langkah-langkahnya:

  1. Menghitung Penghasilan Bruto

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah menghitung penghasilan bruto. Penghasilan bruto adalah total penghasilan yang diterima oleh wajib pajak dalam satu tahun pajak.

  1. Menghitung Pengurang Penghasilan

Setelah menghitung penghasilan bruto, langkah selanjutnya adalah menghitung pengurang penghasilan. Pengurang penghasilan adalah pengurangan dari penghasilan bruto yang diakui oleh pemerintah sebagai pengurang pajak.

  1. Menghitung Penghasilan Netto

Setelah dikurangi pengurang penghasilan, selanjutnya hitung penghasilan netto. Penghasilan netto adalah jumlah penghasilan bruto setelah dikurangi pengurang penghasilan.

  1. Menghitung Tarif PPh

Setelah menghitung penghasilan netto, langkah selanjutnya adalah menghitung tarif PPh. Tarif PPh adalah persentase pajak yang harus dibayar oleh wajib pajak berdasarkan besaran penghasilan netto.

  1. Menghitung Besaran PPh

Setelah mengetahui tarif PPh, langkah terakhir adalah menghitung besaran PPh yang harus dibayarkan. Besaran PPh dapat dihitung dengan rumus: Penghasilan Netto x Tarif PPh.

Apa Saja Jenis-Jenis PPh?

Ada beberapa jenis PPh yang harus dibayarkan oleh wajib pajak, yaitu:

  1. PPh 21

PPh 21 adalah pajak penghasilan yang harus dibayar oleh pegawai tetap atau karyawan. PPh 21 dikenakan atas penghasilan yang diterima oleh karyawan dari perusahaan tempatnya bekerja. Tarif PPh 21 bervariasi, tergantung pada besaran penghasilan yang diterima.

  1. PPh 22

PPh 22 adalah pajak penghasilan yang harus dibayar oleh wajib pajak yang melakukan kegiatan impor barang dari luar negeri. Tarif PPh 22 adalah 7,5% dari nilai impor barang.

  1. PPh 23

PPh 23 adalah pajak penghasilan yang harus dibayar oleh wajib pajak yang melakukan kegiatan usaha yang memperoleh penghasilan dari kegiatan penyewaan atau pengalihan hak atas tanah dan bangunan. Tarif PPh 23 adalah 2% dari nilai sewa atau pengalihan hak atas tanah dan bangunan.

  1. PPh 25

PPh 25 adalah pajak penghasilan yang harus dibayar oleh wajib pajak yang melakukan kegiatan usaha yang memperoleh penghasilan dari penjualan barang atau jasa. Tarif PPh 25 bervariasi, tergantung pada jenis usaha dan besaran penghasilan yang diperoleh.

Bagaimana Cara Membayar PPh?

Setelah mengetahui rumus PPh dan jenis-jenis PPh, langkah selanjutnya adalah melakukan pembayaran PPh. Ada beberapa cara untuk membayar PPh, yaitu:

  1. Pembayaran Langsung

Pembayaran PPh dapat dilakukan secara langsung ke kantor pajak atau melalui internet banking. Pembayaran langsung ini membutuhkan nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan formulir SPT Tahunan.

  1. Potongan PPh

PPh juga dapat dibayar dengan cara potongan, yaitu dengan mengurangi besaran gaji atau honor yang diterima oleh karyawan. Potongan PPh ini dilakukan oleh pihak perusahaan dan kemudian dibayarkan ke kantor pajak.

  1. Masa Pajak

PPh juga dapat dibayar dalam beberapa masa pajak, yaitu triwulan atau semesteran. Pembayaran PPh dalam masa pajak ini dilakukan dengan mengisi formulir SPT Masa dan membayarkan pajak sesuai dengan jumlah yang tertera pada formulir.

FAQ

Q: Apa saja yang harus diperhatikan dalam menghitung PPh? A: Dalam menghitung PPh, perlu diperhatikan penghasilan bruto, pengurang penghasilan, penghasilan netto, tarif PPh, dan rumus PPh yang digunakan.

Q: Apa saja jenis-jenis PPh yang harus dibayar? A: Jenis-jenis PPh antara lain PPh 21, PPh 22, PPh 23, dan PPh 25.

Q: Apa saja cara untuk membayar PPh? A: Cara untuk membayar PPh antara lain pembayaran langsung, potongan PPh, dan pembayaran dalam masa pajak.

Kesimpulan Rumus PPh

Rumus PPh adalah hal yang sangat penting untuk dipahami oleh setiap wajib pajak. Dengan memahami rumus PPh, kita dapat menghitung besaran pajak yang harus dibayarkan dengan benar dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Selain itu, kita juga harus memahami

jenis-jenis PPh yang harus dibayar dan cara untuk melakukan pembayaran PPh yang tepat. Dengan memahami hal-hal tersebut, kita dapat memenuhi kewajiban sebagai wajib pajak dengan baik dan menghindari sanksi atau denda yang mungkin diberikan oleh pihak berwenang.

Sebagai wajib pajak, kita juga harus selalu memperbarui informasi tentang peraturan-peraturan terbaru terkait dengan PPh.

Sebab, peraturan PPh yang berlaku dapat mengalami perubahan sewaktu-waktu. Oleh karena itu, kita harus selalu mengikuti perkembangan terbaru dan mengikuti pelatihan atau seminar yang diselenggarakan oleh kantor pajak atau lembaga terkait untuk memperdalam pengetahuan kita tentang PPh.

Dalam menjalankan kewajiban sebagai wajib pajak, kita juga harus selalu berhati-hati dan jujur. Menghindari tindakan-tindakan yang dapat dianggap sebagai penggelapan atau pelanggaran peraturan yang berlaku.

Sebagai wajib pajak yang baik, kita harus selalu taat pada peraturan dan melakukan pembayaran PPh dengan benar, sehingga kita dapat membantu membangun negara yang lebih baik dan maju.

Baca Juga :